SIFAT FISIKO-KIMIA KEMASAN BERBASIS GELATIN DENGAN VARIASI PENAMBAHAN GLISEROL DAN EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura)
Abstract
Kemasan yang dapat hancur terurai oleh aktivitas mikoorganisme setelah digunakan dan dibuang pada lingkungan yaitu kemasan yang terbuat dari bahan alam. Kemasan tersebut dapat terbuat dari lipid, hidrokoloid terdiri dari bahan yang bersumber dari protein dan polisakarida dan komposit kombinasi antara kelompok bahan tersebut. Gelatin merupakan salah satu golongan protein yang bersifat hidrokoloid yang larut dalam air mampu membentuk gel, membentuk lapisan tipis yang elastis dan membentuk kemasan menjadi transparan serta kuat. Gliserol merupakan salah satu komponen yang sangat besar dalam pembuatan kemasan dapat mengurangi gaya inter molekuler sepanjang rantai polimer sehingga mampu meningkatkan gaya, mudah digunakan untuk mengembangkan lebih lanjut sifat plastisnya, mempunyai sifat peningkatan penyerapan air dan meningkatkan fleksibelitas pada kemasan. Daun kersen (Muntingia calabura) mengandung kumpulan senyawa kimia antioksidan seperti flavonoid, tanin, triterpen, saponin, polifenol, dan senyawa lignin lainnya. Flavonoid bekerja sebagai antimikroba, antioksidan, antivirus, antihipertensi, menghidupkan perkembangan estrogen, dan mengobati fungsi hati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisiko-kimia kemasan berbasis gelatin dengan variasi penambahan gliserol dan ekstrak daun kersen. Kemasan berbasis gelatin dibuat dengan variasi penambahan gliserol 10%;20%;30% dan ekstrak daun kersen yang berbeda yaitu 5%;10%;15%. Parameter yang dianalisis adalah uji ketebalan, kuat tarik, persen pemanjangan, kelarutan, kadar air dan aktivitas antioksidan. Perlakuan variasi penambahan gliserol dan ekstrak daun kersen terhadap sifat fisiko-kimia menghasilkan meningkatkan nilai ketebalan, menurunkan nilai kuat tarik (tensile strength), meningkatkan nilai persen pemanjangan (elongasi) dan meningkatkan nilai persen kelarutan, meningkatkan nilai kadar air, dan meningkatkan nilai aktivitas antioksidan pada kemasan.
References
Amaliya RR, dan Putri WDR. 2014. Karakterisasi kemasan aktif film dari pati jagung dengan penambahan filtrat kunyit putih sebagai antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol 2(3): 43- 53.
Badan Standardisasi Nasional. 1995. SNI 06-3735-1995: Standar Mutu Gelatin. BSN. Jakarta.
Coniwanti, P., Laila, L. dan Alfira, M.R. 2014. Pembuatan Kemasan aktif Plastik. Biodegredabel Dari Pati Jagung Dengan Penambahan Kitosan Dan Pemplastis Gliserol. Jurusan Teknik Kimia. Universitas Sriwijaya. Palembang. Vol. 20.(4):23.
Fauziati., Y. Adiningsih, dan A. Priatni. 2016. Pemanfaatan Stearin Kelapa Sawit sebagai Aktif Coating buah Jeruk. Jurnal Riset Teknologi Industri. Vol 10(1): 64-69.
Gelatin Manufacturers Institute of America. 2012. Standard Testing Methods for Edible Gelatin. Official Procedure of the Gelatin Manufacturers Institute of America, Inc.
Gunawan F, Pipih S, dan Uju. 2017. Ekstraksi dan karakterisasi gelatin kulit ikan tenggiri (Scomberomorus commersonii) dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. Vol 20(3): 568-581.
Hasanah, M, Andriani, N, dan Noprizon. 2016. Perbandingan Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura) ekstraksi maserasi dan refluks. Jurnal Biologi Scientia. Vol. 6. 84-91.
Huri, D. dan Nisa, F.C. 2014. Pengaruh Konsentrasi Gliserol Dan Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Edible. Jurnal Pangan dan Agroindustri. Universitas Brawijaya. Malang Vol. 2 No 4 P.29 40.
Jacoeb, Paradita T, dan Budi. 2014. Pembuatan Edible Film Dari Pati Buah Linduk Dengan Penambahan Gliserol dan Karaginan. Jurnal Pertanian Hasil Pangan. Vol. 17, No.1.
Japanesse Industrial Standard. 1975. Japanese Industrial Standart 2. 1707. Japanese Standards Associaton.
Julianto, G.E., Ustadi.,dan A. Husni. 2011. Karakterisasi Edible Film dari Gelatin Kulit Nila Merah dengan Penambahan Plasticizer Sorbitol dan Asam Palmitat. Jurnal Perikanan XIII. Vol. (1): 27-34.
Kuntorini, E.M., Fitriana, S., dan Astuti, M. 2013. Struktur Anatomi dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Kersen (Muntingia calabura). Universitas Lampung, Lampung, Vol 5. 291-296.
Kosasih, E., Supriatna, N., dan Ana, E. 2013. Informasi Singkat Benih Kersen/Talok (Muntingia calabura). Balai Perbenihan Tanaman Hutan Jawa dan Madura. Jurnal.
Krisna, RT. Yanto, H, dan Toni M. 2011. Pengaruh Regelatinisasi dan Modifikasi Hidrotermal terhadap Sifat Fisik pada Pembuatan Kemasan aktif dari Pati Kacang Merah (Vigna Angularis Sp.). Jurnal Teknik Kimia. Universitas Diponegoro. Semarang. Vol 5. 3412- 2573.
Lim CC, Tze KC, dan Wen CS. 2012. Characteristics of gelatin from giant grouper (Epinephelus lanceolatus) skin. International Journal of Food Properties. Vol: 18(11): 2339-2348.
Lismawati. 2017. Karakteristik Kemasan Edible Dari Pati Kentang dengan Penambahan Gliserol. Jurnal. Vol 5. 1289-1342.
Manab Nugroho, dan Mursito D. 2017. Edible Film protein whey (Penambahan lizosim telur dan aplikasi di keju). Jurnal Universitas Brawijaya. 2017. Malang. Vol 2. 1-5.
Nurdiani R, Yufidasari HS, Sherani JS. 2019. Karakteristik edible film dari gelatin kulit ikan kakap merah (Lutjanus argentimaculatus) dengan penambahan pektin. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 22(1): 174-186.
Rianto, Raswen E, Yelmira Z. 2017. Pengaruh penambahan pektin terhadap mutu edible film untuk selai jagung manis (Zea Mays.L.). Jurnal Faperta UR. Vol 4 (1): 1-7
Salimah T, dan Widodo. 2016. Pengaruh transglutaminase terhadap mutu edible film gelatin kulit ikan kakap putih (Lates calcalifer). Jurnal Pengantar dan Biotek Hasil Perikanan. Vol. 5(1): 4.
Togas C, Berhimpon S, Montolalu R, Dien HA, Mentang F. 2017. Karakteristik fisik edible film komposit karaginan dan lilin lebah menggunakan proses nanoemulsi. Jurnal Pengolahahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(3): 468- 477.
Winarti, C., Miskiyah, dan Widaningrum. 2012. Teknologi Produksi Dan Aplikasi Pengemas kemasan film antimikroba Berbasis Pati. Jurnal Litbang Pertanian. Vol. 31 No. 3. 85-9
Wulandari; A., danSupriadi B. Purwanto. 201). Pengaruh Defatting dan Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Fisik Gelatin Tulang Ikan Gabus (Channa striata). Jurnal Fishtech. Vol.2 No.01.
Yulianti, R., dan Erliana, G. 2012. Perbedaan Karakteristik Fisik Edible dari Umbi Umbian yang dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan.Vol. 31. No. 2
Zuwanna, I., Fitriani, dan Hesti, M. 2017. Pengemas Makanan Ramah Lingkungan, Berbasis Limbah Cair Tahu (Whey) Sebagai Edible film. Jurnal Unsyiah, Banda Aceh. Vol 13, 2017. 77-87.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.