PENGARUH KOMPOSISI PATI JEWAWUT (Setaria italica L.) DAN LILIN LEBAH SERTA KONSENTRASI SORBITOL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM
Abstract
Karakteristik edible film dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti komposisi bahan film, jenis dan konsentrasi aditif, serta kondisi pembuatan. Film dapat dibuat dari semua jenis pati yang mengandung amilosa karena sifat liniernya yang dominan. Pati dari jewawut (Setaria italica L.) berpotensi untuk digunakan sebagai matriks film karena mengandung amilosa yang tinggi. Edible film berbahan pati menunjukkan permeabilitas tinggi yang mengakibatkan laju transmisi uap air tinggi, penambahan lilin-lebah mampu menurunkan laju transmisi uap air karena sifatnya yang hidrofobik. Selain itu, untuk meningkatkan elastisitas film, sorbitol yang berfungsi sebagai aditif plasticizer ditambahkan ke dalam campuran pati jewawut dan lilin-lebah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi optimal pati jewawut dan lilin-lebah serta konsentrasi sorbitol untuk pembuatan edible film yang berkualitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, pembuatan edible film dilakukan dalam dua tahap: tahap pertama adalah variasi komposisi pati jewawut dan lilin-lebah, 4:1%; 4.2:0.8% dan 4.4:0.6%. Tahap kedua adalah variasi konsentrasi sorbitol, 5%; 5,5% dan 6%. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA), dan uji DMRT dilakukan jika pengaruhnya signifikan. Tahap pertama menghasilkan rendemen 12,025%, kadar air 11,68%, kadar pati 85,98%, kadar amilosa 25,795% dan kadar amilopektin 60,185%. Tahap kedua menunjukkan bahwa komposisi optimum pati jewawut dan lilin-lebah adalah 4:1%, dengan konsentrasi sorbitol 5% yang menghasilkan rendemen 11,77%, kadar air 15.896%, persen elongasi 10,791%, kuat tarik 0,915 N/mm2 dan 3.222 g/m2/hari laju transmisi uap air film.
References
Huber, K.C and Embuscado, M. 2009. Edible Films and Coatings for Food Applications. Springer Dordrecht Heidelberg London New York.
Amaliya, R.R., dan Widya, D.R.P. 2014. Karakterisasi Edible Film dari Pati Jagung dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih sebagai Antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri 2(3): 43-53.
Bourtoom, T. 2008. Review Article Edible Films and Coatings: Characteristics and Properties. International Food Research Journal 15(3): 237-248.
Dey, A., and Sit, N. 2016. Modification of Foxtail Millet Starch by Combining Physical, Chemical and Enzymatic Methods. Department of Food Engineering and Technology. Tezpur University. India.
Fennema, O.R. 1996. Food Chemistry, Third Edition. New York: Marcel Dekker, Inc.
Fransisca, D., Zulferiyenni, dan Susilawati. 2013. Pengaruh Konsentrasi Tapioka Terhadap Sifat Fisik Biodegradable Film dari Bahan Komposit Selulosa Nanas. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian 18(2): 196-205.
Garcıa, M.A,, Miriam, N., Martino, and Noemı, E.Z. 1998. Plasticized Starch Based Coatings to Improve Strawberry (Fragaria ananassa) Quality and Stability. J. Agric. Food Chem. 46(9): 3758-3767.
Godbillot, L., Dole, P., Joly, C., Roge, B., and Mathlouthi, M. 2006. Analysis of Water Binding in Starch Plasticized Films. Food Chemistry 96: 380-386.
Krochta, J.M., Baldwin, E.A., and Carriedo, M.N. 1994. Edible Coating and Film to Improve Food Quality. Pensylvenia: Technomic Publising Co. Inc.
Maruddin, F., Malaka, R., Ako, A., Wahyuni, T., dan Taufik, M. 2017. Pengaruh Penggunaan Asam Oleat dalam Komposit Whey Dangke dan Kasein Terhadap Ketebalan dan Rendemen Edible Film. Seminar Nasional Peternakan 3. Universitas Hasanuddin Makassar.
Meyer, H., 1985. Food Chemistry. New York: Reinhold Publishing Corporation.
Park, J.W., Testin, R.F., Vergano, P.J., Park, H.J., and Weller, C.L. 1996. Application of Laminated Edible Films to Potato Chip Packaging. Journal of Food Science 61(4): 766-768.
Putra, A.D., Vonny, S.J., dan Raswen, E. 2017. Penambahan Sorbitol sebagai Plasticizer dalam Pembuatan Edible Film Pati Sukun. Fakultas Pertanian. 4(2): 1-15.
Regina, A., Blazek, J., Gilbert, E., Flanagan, B.M., Gidley, M.J., Cavanagh, C., Ral, J.P., Larroque, O., Bird, A.R., Li, Z., and Morell, M.K. 2012. Differential Effects of Genetically Distinct Mechanisms of Elevating Amylose on Barley Starch Characteristics. Carbohydrate Polymers 89: 979-991.
Richana, N., dan Sunarti, T.C. 2004. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Umbi dan Tepung Pati dari Umbi Ganyong, Suweg, Ubikelapa dan Gembili. J.Pascapanen 1(1): 29-37.
Riyanto, D.N., Adrianus, R.U., dan Erni, S. 2017. Pengaruh Penambahan Sorbitol terhadap Karakteristik Fisikokimia Edible Film Berbahan Dasar Pati Gandum. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi 16(1): 14-21.
Santoso, B. 2006. Karakterisasi Komposit Edible Film Buah Kolang-Kaling (Arenge pinnata) dan Lilin Lebah (Beeswax). Jurnal Teknol. dan Industri Pangan 17(2): 125-135.
Sitompul, A.J.W.S., dan Zubaidah, E. 2017. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Plasticizer Terhadap Sifat Fisik Edible Film Kolang Kaling (Arenga Pinnata). Jurnal Pangan dan Agroindustri 5(1): 13-25.
Suyatma, N.E., Tighzert, L., and Copinet, A. 2005. Effects of Hydrophilic Plasticizers on Mechanical, Thermal, and Surface Properties of Chitosan Films. J. Agric. Food Chem. 53(10): 3950-3957.
Tameela, P., dan Sherly, L. 2007. Karakteristik Edible Film dari Karagenan. Ichthyos 7(1): 27-30.
Taylor, S.L. 2002. Advances in Food and Nutrition Research. USA: Academic Press.
Verma, V.C., Kumar, A., Zaidi, M.G.H., Verma, A.K., Jaiswal, J.P., Singh, D.K., Singh, A., and Agrawal, S. 2018. Starch Isolation From Different Cereals With Variable Amylose/Amylopectin Ratio and Its Morphological Study Using Sem and FTIR. Int. J. Curr. Microbiol. App. Sci. 7(10): 211-228.
Warkoyo., Rahardjo B., Marseno, D.W., and Karyadi, J.N.W. 2014. Sifat Fisik, Mekanik dan Barrier Edible Film Berbasis Pati Umbi Kimpul (Xanthosoma Sagittifolium) Yang Diinkorporasi dengan Kalium Sorbat. Agritech 34(1): 72-81.
Yulianti, R., dan Erliana, G. 2012. Perbedaan Karakteristik Fisik Edible Film dari Umbi-Umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 31(2): 131-136.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.