KARAKTERISTIK NORI ANALOG DARI SAYUR PAKIS DAN IKAN TERI DAN PENAMBAHAN GLISEROL
Abstract
Nori analog merupakan nori tiruan yang terbuat dari sayur-sayuran hijau yang memiliki sifat fisikokimia dan organoleptik hampir sama dengan nori yang terbuat dari rumput laut. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan nori analog dari sayur pakis. Penambahan ikan teri bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein dan kalsium nori analog. Sedangkan penambahan gliserol bertujuan untuk memperbaiki tekstur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik dari proporsi sayur pakis : ikan teri dan konsentrasi gliserol terhadap karakteristik nori analog. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2 faktor yaitu proporsi sayur pakis : ikan teri (91,5:8,5 ; 95:5 ; 98,5:1,5) dan konsentrasi gliserol (5%; 7,5%; 10%) dengan 2 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam dan jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik adalah proporsi sayur pakis : ikan teri (95:5) dan konsentrasi gliserol 5% yang menghasilkan nori analog dengan kadar air 8,12%, kadar abu 7,20%, kadar protein 18,72%, kadar serat kasar 3,03%, kadar lemak 0,29%, aktivitas antioksidan 14,84%, kuat tarik 0,88 N dan ketebalan 0,285 mm; kadar kalsium sebesar 715,09 mg/kg dan aw 0,435.
References
Afif, M., Nanik, W., dan Sri, M. 2018. Pembuatan dan Karakteristik Permen Jelly dari Biji Alpukat dengan Penambahan Sorbitol. Indonesian Journal of Chemical Science, 7(2): 213:226.
Amaliya, R.R., dan Widya, D.R.P. 2014. Karakterisasi Edible Film dari Pati Jagung dengan Penambahan Filtrat Kunyit Putih sebagai Antibakteri. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(3): 43-53.
Amrullah F. 2012. Kadar Protein dan Ca pada Ikan Teri Asin Hasil Pengasinan dengan Abu Pelepah Kelapa. Naskah Publikasi Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Surakarta : Surakarta.
Andarwulan, N., Kusnandar, F., dan Herawati, D. 2011. Analisis Pangan. Dian Rakyat : Jakarta. Hal 14-15
Direktorat Bina Gizi Masyarakat dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi. 1990. Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Departemen Kesehatan : Bogor.
Giury. 2006. The Irish Seaweed Industry. https://www.seaweed.ie/Algae.html. Diakses [26 September 2008].
Huri, D., dan Fitri, C. N. 2014. Pengaruh Konsentrasil Gliserol dan Ekstrak Ampas Kulit Apel terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(4): 25-36.
Jayanur. 2008. Pola Konsumsi Makanan Tradisional. Kawan Pustaka : Jakarta.
Kusumawati H.D, dan Putri R.D.W,. 2013. Karakteristik Fisik dan Kimia Edible Film Pati Jagung yang Diinkoporasi dengan Perasan Temu Hitam. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 1(1) : 91-100.
Ningsih, S. H. 2011. Pengaruh Plasticizer Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Campuran Whey dan Agar. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makassar.
Seftiono H, dan Puspitasari D,. 2019. Analisis Organoleptik dan Kadar Serat Nori Analog Daun Kolesom (Talinum Triangulare (Jacq.) Willd. Jurnal Bioindustri. 2 (1).
Sholitan W. N., Fitriani A, Innayatuhubbah A.G., Nurlaily A.D., dan Esti W. 2017. Pengaruh Penambahan Hidrokoloid Terhadap Karakteristik Fisik dan Sensoris Nori Fungsional Daun Singkong. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 10(2) : 123-127.
Teddy, M. S. 2009. Pembuatan Nori Secara Tradisional dari Rumput Laut Jenis Gracilaria sp. Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB : Bogor.
Zulfa I,. Zaini A. M,. dan Werdiningsih W,. 2018. Pengaruh Rasio Ikan Teri dan Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Terhadap Sifat Fisikokimia Nori. Artikel Ilmiah : Universitas Mataram.
Zulistina M. 2019. Mutu Organoleptik dan Kandungan Gizi Abon Ikan Tuna (Thunnus Sp.) yang Ditambahkan Pakis (Pteridophyta). Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang : Padang.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.