Sifat Fisikokimia Makaroni Tepung Labu Kuning dengan Perbedaan Konsentrasi CMC
Abstract
References
Agustin, V., Sugitha, I. M., & Putu Ari Sandhi W. 2017. Pengaruh Perbandingan Terigu Dengan Puree Labu Kuning (Cucurbita Moschata ex. Poir) Terhadap Karakteristik Kue Lumpur. Jurnal ITEPA, Vol. 6 No. 2: 11–20.
Agustina, A., Hidayati, N., & Susanti, P. 2019. Penetapan Kadar Β-Karoten pada Wortel (Daucus Carota, L) Mentah dan Wortel Rebus dengan Spektrofotometri Visibel. Jurnal Farmasi Sains Dan Praktis, Vol. 5 No. 1: 7–13.
AOAC. 2005. Official Methods of Analysis of the Associatio of Analytical. Washington: AOAC Inc.
Aravind, N., Sissons, M., & Fellows, C. M. 2012. Effect of Soluble Fibre (Guar Gum and Carboxymethylcellulose) Addition on Technological, Sensory and Structural Properties of Durum Wheat Spaghetti. Food Chemistry, Vol. 131 No. 3: 893–900.
Badan Standar Nasional. 1995. Sni 01-3777:1995 Makaroni. Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional.
Cahyaningtyas, F. I., Basiito, & Anam, C. 2014. Kajian Fisikokimia dan Sensori Tepung Labu Kuning (Curcubita Moschata Durch) Sebagai Substitusi Tepung Terigu pada Pembuatan Eggroll. Jurnal Teknologi Pangan, Vol. 3 No. 2: 13-19.
Dhiyas, A., & Rustanti, N. 2016. Pengaruh Perbandingan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) dan Tepung Mocaf Terhadap Serat Pangan, Aktivitas Antioksidan, dan Total Energi pada Flakes “Kumo”. Journal of Nutrition College Vol.5 No. 4: 360–367.
Fitriania, Sugiyono, & Purnomob, E. H. 2013. Pengembangan Produk Makaroni dari Campuran Jewawut (Setaria italica L.), Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas var. Ayamurasaki) dan Terigu (Triticum aestivum L.). Pangan Vol. 22 No. 4: 349-364.
Hartatik, T. D., & Damat. 2017. Pengaruh Penambahan Penstabil CMC dan Gum Arab Terhadap Terhadap Karakteristik Cookies Fungsional Dari Pati Garut Termodifikasai. Agritrop, Vol. 15 No.1: 9–25.
Kuliahsari, D. E., Fauzi, M., Diniyah, N., & Rusdianto, A. S. 2018. Penggunaan Vitamin C dan Suhu Pengeringan pada Pembuatan Chip (Irisan Kering) Labu Kuning La3 (Cucurbita Moschata). Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, Vol. 14 No. 2: 108-115.
Kurniasari, E., Waluyo, S., & Sugianti, C. 2015. Mempelajari Laju Pengeringan dan Sifat Fisik Mie Kering Berbahan Campuran Tepung Terigu dan Tepung Tapioka. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, Vol. 4 No. 1: 1–8.
Kusuma, T. D., Suseno, T. I. P., & Surjoseputro, S. 2013. Pengaruh Proporsi Tapioka dan Terigu Terhada Sifat Fisiokimia dan Organoleptik Kerupuk Berseledri. Jurnal Teknologi Pangan Dan Gizi, Vol. 12 No. 1: 17–28.
Lestario, L. N., Malithasari, P., & Hastuti, S. P. 2015. Pengaruh Penambahan Berbagai Konsentrasi Tepung Labu Kuning Sebagai Bahan Fortifikasi Roti tawar. Jurnal Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian, Vol. 12 No. 1: 55–62.
Loelinda, P., Nafi, A., & Windrati, W. S. 2017. Substitusi Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch) dan Koro Pedang (Carnavalia ensiformis L) Terhadap Terigu pada Pembuatan Cake. Jurnal Agroteknologi Vol. 11 No. 01: 1–10.
MacDougall, D.B. 2002. Color in Food. Boca Raton: CRC Press.
Mahmud, M. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.
Mardiah, Fitrilia, T., Widowati, S., & Andini, S. F. 2020. Komposisi Proksimat pada Tiga Varietas Tepung Labu Kuning (Cucurbita Sp.). Jurnal Agroindustri Halal, Vol. 6 No. 4: 97–104.
Mukit, Abdul. 2017. Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Kerupuk Tersubstitusi Labu Kuning (Cucurbita moschata). Skripsi.
Mustafa, A., & Elliyana, E. 2020. Pemanfaatan Ampas Kedelai pada Pembuatan Brownies Gluten Free Ubi Jalar Ungu dan Uji Kelayakannya. Agrointek, Vol. 14 No. 1: 1–13.
Oktaviana, A. S., Hersoelistyorini, W., & Nurhidajah. 2017. Kadar Protein, Daya Kembang, dan Organoleptik Cookies dengan Substitusi Tepung Mocaf dan Tepung Pisang Kepok. Pangan Dan Gizi, Vol. 7 No. 2: 72–81.
Prasetyo, T. F., Isdiana, A. F., & Sujadi, H. 2019. Implementasi Alat Pendeteksi Kadar Air pada Bahan Pangan Berbasis Internet of Things. SMARTICS Journal, Vol.5 No. 2: 81–96.
Purnamasari, I. W., & Putri, W. D. R. (2015). Effect of Pumpkin Flour and Addition of Sodium Bicarbonate on Taro Flakes Characteristics. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, Vol. 3 No. 4: 1375–1385.
Ratnawati, L., & Afifah, N. 2018. Pengaruh Penggunaan Guar Gum, Carboxymethylcecllulose (CMC) dan Karagenan terhadap Kualitas Mi yang Terbuat dari Campuran Mocaf, Tepung Beras dan Tepung Jagung. J. Pangan, Vol. 27 No. 1: 43–54.
Rizal, S., Nurainy, F., & Anggraini, M. 2016. Pengaruh Konsentrasi Cmc dan Lama Penyimpanan pada Suhu Dingin Terhadap Karakteristik Organoleptik Minuman Probiotik Sari Buah Nanas. Prosiding Konser Karya Ilmiah, 2: 51–60.
Safriani, N., Husna, N. El, & Rizkya, R. 2015. Pemanfaatan Pasta Labu Kuning (Cucurbita moschata) pada Pembuatan Mi Kering. Jurnal Agroindustri Vol. 5 No. 2: 85–94.
Saroinsong, R. M., Mandey, L., & Lalujan, L. (2015). Pengaruh Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata ) Terhadap Kualitas Fisikokimia Dodol. Cocos, Vol. 6 No. 15: 1–11.
Setiawati, C., Kamsina, K., Anova, I. T., Firdausni, F., & Diza, Y. H. 2021. Pengaruh Penambahan Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) dan Asam Sitrat Terhadap Mutu dan Ketahanan Simpan Susu Jagung. Jurnal Litbang Industri, Vol. 11 No. 2: 131–137.
Surhaini, Mursalin, & Yulia, A. 2015. Kinetika Kerusakan Karoten pada Minuman Emulsi Selama Penyimpanan. Prosiding Seminar Agroindustri Dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI Program, September: 197–201.
Widyaningtyas, M., & Susanto, W. H. 2015. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Hidrokoloid (Carboxy Methyl Cellulose, Xanthan Gum, dan Karagenan) Terhadap Karakteristik Mie Kering Berbasis Pasta Ubi Jalar Varietas Ase Kuning. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, Vol. 3 No. 2: 417–423.
Wulandari, Asyik, N., Sadimantara, & M.Syukri. 2019. Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata L) Terhadap Uji Organoleptik dan Nlai Gizi Brownies Kukus Sebagai Makanan Selingan Tinggi Beta-Karoten. J. Sains Dan Teknologi Pangan, Vol. 4 No. 3: 2188–2203.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.