Analisis Pigmen Monascus yang Ditumbuhkan pada Berbagai Jenis Beras Dengan Pelarut Yang Berbeda
Abstract
Monascus adalah salah satu jenis kapang asomyte yang menghasilkan pigmen. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap produksi pigmen Monascus adalah jenis medium yang digunakan. Beras merupakan salah satu substrat yang baik yang sering digunakan dalam proses fermentasi oleh kapang Monascus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis pigmen Monascus yang ditumbuhkan pada berbagai jenis beras yang berbeda. tahapan penelitian meliputi; isolasi Monascus sp. uji pertumbuhan, produksi pigmen Monascus sp., ekstraksi pigmen, analisis pigmen Monascus menggunakan KLT dan spektrofotometri. Monascus dapat tumbuh dan menghasilkan pigmen pada media dari beras putih, beras merah, beras coklat, dan beras hitam. Ekstark pigmen Monascus dapat dilarutan dengan pelarut eter, heksan, kloroform, dan yang paling optimal adalah metanol. Pigmen Monascus yang tertinggi diperoleh dari media beras coklat dan beras merah.
References
Astriany, D., Hamdani, S., & Pamuji, W. (2013). ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PIGMEN KAPANG MONASCUS PURPUREUS MUTAN ALBINO. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology, 2(3), 1–10.
Dikshit, R., & Tallapragada, P. (2011). Monascus purpureus : A potential source for natural pigment production. Journal of Microbiology and Biotechnology Research, 1(4), 164–174.
Elfryani Purba, Z., Ayu Ekawati, I. G., & Mayun Permana, I. D. G. (2022). Pengaruh Penambahan Angkak Terhadap Karakteristik Sosis Ikan Lele (clarias gariepinus) Selama Penyimpanan. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 11(2), 188. https://doi.org/10.24843/itepa.2022.v11.i02.p02
Fatimah, S., Suprihadi, A., Kusdiyantini, E., & Biologi, 1 Jurusan. (2014). Produksi dan Kestabilan Pigmen Merah Kapang Monascus sp. Menggunakan Media Tepung Kulit Singkong dengan Penambahan Bekatul pada Konsentrasi yang Berbeda. Jurnal Biologi, 3(3), 49–59.
Irdawati, & Rahmi, H. (2012). Optimasi Jamus Monascus purpureus Dalam Memproduksi Pigmen Pada Substrat Tongkol Jagung (Zea mays). Eksakta, 2, 9–16.
K.H. Timotious. (2004). Produksi Pigmen Angkak oleh Monascus. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 15(1), 79–86.
Kaur, B., Chakraborty, D., & Kaur, H. (2012). Production and evaluation of physicochemical properties of red pigment from Monascus purpureus MTCC 410. The Internet Journal of Microbiology, 7(1), 4–9. https://doi.org/10.5580/d4a
Mahardhika, W. A., Aqlinia, M., Putri, D. A., Effendi, F. S., Maherani, V. F. A., & Listiyowati, S. (2022). Monascus sp. Pigment Potency as Simple Preservative in Food Ingredients. Jurnal Biologi Tropis, 22(3), 781–786. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i3.3761
Mukherjee, G., & Singh, S. K. (2011). Purification and characterization of a new red pigment from Monascus purpureus in submerged fermentation. Process Biochemistry, 46(1), 188–192. https://doi.org/10.1016/j.procbio.2010.08.006
Panda, B. P., Javed, S., & Ali, M. (2010). Production of angkak through co-culture of Monascus purpureus and Monascus ruber. Brazilian Journal of Microbiology, 41(3), 757–764. https://doi.org/10.1590/S1517-83822010000300028
Pengnoi, P., Mahawan, R., Khanongnuch, C., & Lumyong, S. (2017). Antioxidant properties and production of monacolin K, citrinin, and red pigments during solid state fermentation of purple rice (Oryzae sativa) varieties by Monascus purpureus. Czech Journal of Food Sciences, 35(1), 32–39. https://doi.org/10.17221/154/2016-CJFS
Purwanto, A. (2011). Produksi Angkak oleh Monascus Purpureus dengan Menggunakan Beberapa Varietas Padi yang Berbeda Tingkat Kepulenannya. Widya Warta No. 01 Tahun XXXV, 01, 40–56.
Puspita, D., Putri, I. K., Al-Janati, F. H., & Mulyanto, M. M. (2020). Isolasi, Identifikasi Pigmen, dan Analisis Aktivitas Antioksidan Pigmen Monascus. Jurnal Biologi Papua, 12(2), 102–108. https://doi.org/10.31957/jbp.1148
Silbir, S., & Goksungur, Y. (2019). Natural red pigment production by monascus purpureus in submerged fermentation systems using a food industry waste: Brewer’s spent grain. Foods, 8(5). https://doi.org/10.3390/foods8050161
Singgih, M., Julianti, E., & Yuliana, A. (2018). Padat dengan Limbah Ampas Kelapa sebagai Substrat dan Uji Aktivitas terhadap Escherichia coli dan Candida albicans Sekolah Farmasi , Institut Teknologi Bandung Pendahuluan Monascus purpureus adalah kapang berfilamen ascomycetes yang dikenal sebagai pen. Jurnal Farmasi Galenika, 5(2).
Srianta, I., Zubaidah, E., Estiasih, T., Iuchi, Y., Harijono, & Yamada, M. (2017). Antioxidant activity of pigments derived from Monascus purpureusfermented rice, corn, and sorghum. International Food Research Journal, 24(3), 1186–1191.
Tan, H., Xing, Z., Chen, G., Tian, X., & Wu, Z. (2018). Evaluating antitumor and antioxidant activities of yellow monascus pigments from monascus ruber fermentation. Molecules, 23(12). https://doi.org/10.3390/molecules23123242
Wanti, S., Andriani, M. A. ., & Herriyadi, N. (2015). Pengaruh Berbagai Jenis Beras Terhadap Aktivitas Antimikrobia Pada Angkak Oleh Monascus purpureus. Biiofarmasi, 13(1), 1–5. https://doi.org/10.13057/biofar/f130101
Yuliana, A. (2018). ISOLASI ZAT WARNA BARU Monascus purpureus DARI HASIL FERMENTASI PADAT DENGAN BERAS SEBAGAI SUBSTRAT. Journal of Pharmacopolium, 1(1), 13–22. https://doi.org/10.36465/jop.v1i1.391
Yuliana, A., & Arianti, W. (2020). Pengukuran Zat Warna Monascus purpureus Menggunakan LC- MS. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 20(1), 1–10.
Full Text: PDF
Refbacks
- There are currently no refbacks.