Pengaruh Daya, Waktu dan Rasio Pelarut pada Proses Ekstraksi Kencur terhadap Kadar Fenol dengan Metode Microwave Assisted Extraction

Sofia Rizki Amalia, Muhammad Alfid Kurnianto, Ratna Yulistiani

Abstract

Rimpang kencur  banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dan  bahan obat. Pemanfaatan ini berhubungan dengan metabolit sekunder dari kencur, salah satunya yaitu senyawa fenolik.  Senyawa fenolik kencur yang tinggi berpotensi sebagai antioksidan, antikanker, antiinflamasi, serta antimikroba. Ekstraksi fenol dengan metode maserasi memerlukan waktu yang lama dan proses pengekstraksian kurang sempurna sehingga digunakan bantuan gelombang mikro untuk memperoleh hasil ekstraksi optimal. Faktor ekstraksi gelombang mikro (MAE) meliputi rasio pelarut, daya, dan waktu ekstraksi. Penelitian ini menggunakan  percobaan pendahulu penentuan rasio bahan dengan pelarut (1:10, 1:20, 1:30, 1:40 (b/v)) dan RAL dua faktorial yaitu daya microwave (360, 540, 720 watt) dan waktu ekstraksi (5, 9, 13 menit). Hasil penelitian menunjukkan ekstraksi kencur menggunakan MAE memiliki tingkat optimal pada rasio bahan dengan pelarut 1:30 (b/v), daya 360  Watt dan waktu 13 menit menghasilkan total fenol sebesar 454,655 mg GAE/ml.


Full Text:

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Copyright @ 2007 Department of Food Technology Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
______________________________________________________________________

Pusat Publikasi | Teknologi Pangan | Fakultas Teknik (Gedung Giri Reka ) | Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia

Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya, 60294 Email : jtp@upnjatim.ac.id