AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KOMPONEN FUNGSIONAL TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam) The Effect of Drying Temperature and Time on Antioxidant Activity and Functional Component of Drumstick Powder (Moringa Oleifera Lam))

Rudi Nurismanto Ulya Sarofa Ana Tri Setyowatik

Abstract


Abstract
Drumstick (Moringa oleifera Lam.) the most widely cultivated species of a
monogeneric family Moringaceae that grows in the tropics. Drumstick leaves
have about 7 - 12 m, compound leaves, and small rounded. Drumstick leaves
contain vitamin C (220 mg), 6.78 mg β-carotene. Leaves of Drumstick plant can
be consumed as a vegetable and used as plant medicine. The aim of this
research was to determine the effect of drying temperature and time on the
quality of leaf powder of drumstick. The Method of this research was factorial
arranged in a completely randomized design (CRD) with 2 factors and 3
replications. The first factor is the drying temperature (50oC, 60oC, 70oC) and the
second factor is the drying time (4 h, 5 h, 6 h) with the parameters measured
were moisture content, yield, vitamin C, β-carotene, antioxidant activity,
chlorophyll, phenol in drumstick leaf powder. The results showed that the best
treatment is drying at 60 oC and 5 h that produce the highest antioxidant activity
of 35.777(%DPPH) with moisture content of 14.315%, 30.033% yield, levels of
Vit. C 19.364 mg / g, the content of β-carotene 43.318 mg / g, f 6630.12 ppm
phenol content, chlorophyll content of 0.664 mg / g.
Keyword : Kelor, drumstick, antioxidant, temperature, time, leaf powder


Abstrak
Kelor (Moringa oleifera Lam.) merupakan famili Moringaceae yang
tumbuh di daerah tropis, tanaman kelor memiliki tinggi sekitar 7 shingga 12 m,
daunnya majemuk, dan membundar kecil-kecil. Daun kelor memiliki kandungan
vitamin C (220 mg), β-karoten 6,78 mg sebagai komponen fungsional sehingga
tanaman kelor ini dapat dikonsumsi sebagai sayuran dan dijadikan tanaman
obat.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu
pengeringan terhadap aktivitas antioksidan dan komponen fungsional tepung
daun kelor. Metode penelitian ini disusun secara faktorial dalam rancangan acak
lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah suhu
pengeringan ( 50oC, 60oC, 70oC) dan faktor kedua adalah waktu pengeringan (4
jam, 5 jam, 6 jam) dengan parameter yang diamati adalah kadar air, rendemen,
vitamin C, β-karoten, aktivitas antioksidan, klorofil, fenol pada tepung daun kelor.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan terbaik pengeringan adalah pada
suhu 60 0C dan waktu 5 jam dengan menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi
35,777(%DPPH) dengan kandungan kadar air 14,315%, rendemen 30,033 %,
kadar Vit. C 19,364 mg/g, kandungan β-karoten 43,318 μg/g, kandungan fenol
6.630,12f ppm, kandungan klorofil 0,664 mg/g.
Kata kunci : Kelor, antioksidan, suhu, waktu, tepung.


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Copyright @ 2007 Department of Food Technology Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
______________________________________________________________________

Pusat Publikasi | Teknologi Pangan | Fakultas Teknik (Gedung Giri Reka ) | Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia

Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya, 60294 Email : jtp@upnjatim.ac.id