PRODUKSI PROTEIN SEL TUNGGAL (SPIRULINA SP.) SEBAGAI BAHAN BAKU SUPER FOOD UPAYA PENANGGULANGAN GIZI BURUK (Production of Single Cell Protein (Spirulina Sp.) As Raw Materials of Super Food)
Abstract
Abstract
The Type of fertilizer is economical as MET (Sprouts Extract media) and urea Which
may be an option in developing a culture of Spirulina sp., Because in addition to the low cost
it also has a macronutrient and micronutrient content which supports cell growth of Spirulina
sp. The Research is carried out by modifying the growing medium Spirulina sp. to optimize
its role and functions, namely the combination of urea concentration and bean sprouts
extract media (MET). The Combinations are as follows: P1: MET 2% urea 80 ppm, P2: MET
2% urea 100 ppm, P3: MET 2% urea 120 ppm, P4: MET 4% urea 80 ppm, P5: MET 4% urea
100 ppm, P6: 4% urea MET 120 ppm, P7: MET 6% urea 80 ppm, P8: MET 6% urea 100
ppm, P9: MET 6% urea 120 ppm, and P10: sea water. highest cell density (19.53 x 103
sinusoid / ml in media treatment of P1. ANOVA test results (at p> 0.05) showed the influence
of MET combination with urea fertilizer to the cell density of Spirulina sp. multiple comparison
test results for cell density Spirulina sp. showed a significant difference between the media
treatment of sea water by the combination of MET, except between P1 to P10. this is an
indication that the concentration of MET combination with urea fertilizer has the potential to
be used as an alternative fertilizer in cultured Spirulina sp. To obtain high cell biomass and
low fertilizer costs. So it can be applied in the production of single cell protein (PST) from
Spirulina sp. as a super food.
Key words: Spirulina sp., Urea fertilizer, bean sprouts extract media (MET) cell density
Abstrak
Jenis pupuk yang bersifat ekonomis seperti MET (media Ekstrak Tauge) dan urea
dapat menjadi pilihan dalam mengembangkan kultur Spirulina sp., karena selain biaya yang
rendah juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang mendukung
pertumbuhan sel Spirulina sp. Penelitian dilakukan dengan memodifikasi media tumbuh
Spirulina sp. untuk mengoptimalkan peran dan fungsinya yaitu penambahan beberapa
kombinasi konsentrasi pupuk Urea dan media ekstrak tauge (MET). Kombinasi yang
dilakukan adalah : P1 : MET 2% pupuk urea 80 ppm, P2 : MET 2% pupuk urea 100 ppm, P3
: MET 2% pupuk urea 120 ppm, P4 : MET 4% pupuk urea 80 ppm, P5 : MET 4% pupuk urea
100 ppm, P6 : MET 4% pupuk urea 120 ppm, P7: MET 6% pupuk urea 80 ppm, P8: MET 6%
pupuk urea 100 ppm, P9: MET 6% pupuk urea 120 ppm, dan P10 : air laut. kepadatan sel
tertinggi (19,53 x 103 sinusoid/ml dalam media perlakuan P1. Hasil uji ANOVA (pada p>
0,05) menunjukkan adanya pengaruh kombinasi MET dengan pupuk urea terhadap
kepadatan sel Spirulina sp. Hasil uji perbandingan berganda terhadap kepadatan sel
Spirulina sp. menunjukkan adanya perbedaan nyata antara media perlakuan air laut dengan
dengan kombinasi MET, kecuali antara P1 dengan P10. Hal ini memberikan indikasi bahwa
kombinasi konsentrasi MET dengan pupuk urea memiliki potensi untuk dijadikan pupuk
alternatif dalam kultur Spirulina sp. untuk memperoleh biomasa sel yang tinggi serta biaya
pupuk yang rendah sehingga dapat diaplikasikan dalam produksi protein sel tunggal (PST)
dari Spirulina sp. sebagai super food.
Kata kuci: Spirulina sp., pupuk urea, media ekstrak tauge (MET) kepadatan sel
Refbacks
- There are currently no refbacks.