PENGARUH UMUR SIMPAN BUAH NAGA DAN JENIS PELARUT TERHADAP EKSTRAKS BETASIANIN DARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) (Save Life Effect And Type Of Solvent For Betasianin Extraction Of Red Pitaya Peel (Hylocereus Polyrhizus)
Abstract
ABSTRAK
Betasianin merupakan pigmen berwarna merah. Betasianin juga terdapat pada
kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang belum dimanfaatkan. Betasianin
dapat digunakan pada produk pangan, mengandung antioksidan, antimikroba,
antiproliferative dan radical savenging. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
ekstrak betasianin yang maksimal pengaruh umur simpan buah naga merah dan jenis
pelarut yang digunakan. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap, dua
faktor (RAL-faktorial) yaitu pengaruh umur simpan (1, 2, 3, 4 dan 5 hari) dan jenis
pelarut (aquades, aquades + asam asetat, aquadest + asam sitrat, etanol, etanol +
asam asetat, etanol + asam sitrat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak
betasianin dari kulit buah naga merah ditampakan pada panjang gelombang
maksimum 530 nm. Kombinasi perlakuan umur simpan hari kelima dengan jenis
pelarut aquadest menghasilkan pigmen betasianin kulit buah naga merah dengan
kualitas terbaik, dengan nilai absorbansi 0,449; konsentrasi 1243,6 ppm; intensitas
warna 3,05. Nilai tertinggi untuk rendemen dan zat padat terlarut yaitu pada umur
simpan hari pertama dengan pelarut aquades + asam sitrat yaitu 34,03%; zat padat
terlarut 3,457%.
Kata kunci : betasianin, kulit buah naga merah, umur simpan, jenis pelarut
ABSTRACT
Betasianin is a red pigment. Betasianin can be found in the fresh red pitaya
peel (Hylocereus polyrhizus). Betasianin can be used in food products, antioxidants,
antimicrobial, antiproliferative and radical scavenging. This aime of this study was to
extract the maximum betasianin pigment which influenced by the shelf life of red
dragon fruit and the type of solvent used. The study design wass a randomized
complete design, two-factor (RAL-factorial) that influence shelf life (1, 2, 3, 4 and 5
days) and the type of solvent (distilled water, distilled water + acetic acid, distilled water
+ citric acid, ethanol, ethanol + acetic acid, ethanol + citric acid. The results showed
that the betasianin extract from red pitaya peel gave the maximum wavelength of 530
nm. Combination treatment of the shelf life of the fifth day with the kind of solvent
distilled water, produce the best quality of betasianin extract with absorbance value at
0.449; the concentration of 1243.6 ppm; the color intensity of 3.05. The highest value
for the yield and dissolved solids that on the first day shelf life by solvent aquades +
citric acid is 34.03%; 3.457% dissolved solids.
Key words : betasianin, red pitaya peel, shelf life, solvent
Betasianin merupakan pigmen berwarna merah. Betasianin juga terdapat pada
kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang belum dimanfaatkan. Betasianin
dapat digunakan pada produk pangan, mengandung antioksidan, antimikroba,
antiproliferative dan radical savenging. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
ekstrak betasianin yang maksimal pengaruh umur simpan buah naga merah dan jenis
pelarut yang digunakan. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap, dua
faktor (RAL-faktorial) yaitu pengaruh umur simpan (1, 2, 3, 4 dan 5 hari) dan jenis
pelarut (aquades, aquades + asam asetat, aquadest + asam sitrat, etanol, etanol +
asam asetat, etanol + asam sitrat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak
betasianin dari kulit buah naga merah ditampakan pada panjang gelombang
maksimum 530 nm. Kombinasi perlakuan umur simpan hari kelima dengan jenis
pelarut aquadest menghasilkan pigmen betasianin kulit buah naga merah dengan
kualitas terbaik, dengan nilai absorbansi 0,449; konsentrasi 1243,6 ppm; intensitas
warna 3,05. Nilai tertinggi untuk rendemen dan zat padat terlarut yaitu pada umur
simpan hari pertama dengan pelarut aquades + asam sitrat yaitu 34,03%; zat padat
terlarut 3,457%.
Kata kunci : betasianin, kulit buah naga merah, umur simpan, jenis pelarut
ABSTRACT
Betasianin is a red pigment. Betasianin can be found in the fresh red pitaya
peel (Hylocereus polyrhizus). Betasianin can be used in food products, antioxidants,
antimicrobial, antiproliferative and radical scavenging. This aime of this study was to
extract the maximum betasianin pigment which influenced by the shelf life of red
dragon fruit and the type of solvent used. The study design wass a randomized
complete design, two-factor (RAL-factorial) that influence shelf life (1, 2, 3, 4 and 5
days) and the type of solvent (distilled water, distilled water + acetic acid, distilled water
+ citric acid, ethanol, ethanol + acetic acid, ethanol + citric acid. The results showed
that the betasianin extract from red pitaya peel gave the maximum wavelength of 530
nm. Combination treatment of the shelf life of the fifth day with the kind of solvent
distilled water, produce the best quality of betasianin extract with absorbance value at
0.449; the concentration of 1243.6 ppm; the color intensity of 3.05. The highest value
for the yield and dissolved solids that on the first day shelf life by solvent aquades +
citric acid is 34.03%; 3.457% dissolved solids.
Key words : betasianin, red pitaya peel, shelf life, solvent
Refbacks
- There are currently no refbacks.