ANALISA HISTOKIMIA DAN KIMIA TERHADAP HIPOKOTIL BRUGUIERA GYMNORHIZA (L) LAMK. SELAMA FASE MATANG (MATURE) (Histochemical and chemical analysis of hypocotile Bruguiera gymnorhiza (L) Lamk during the mature phase)
Abstract
ABSTRAK
Tanaman Bruguiera gymnorhiza (L) Lamk disamping mempunyai berbagai fungsi
biologis, hipokotil tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan karena
kandungan karbohidratnya cukup tinggi, dan sebagai sumber biofarmasi karena
mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, dan
triterpenoid. Berdasarkan hal tersebut,
maka hipokotil B. gymnorhiza
dapat
dikembangkan sebagai bahan pangan alternatif yang berpotensi sebagai food
fungsional . Sebagai langkah awal dalam pengembangan, diperlukan informasi tentang
keberadaan beberapa komponen senyawa dalam hipokotil tersebut baik analisa secara
histokimia maupun kimia.
Analisa histokimia dan kimia pada penelitian ini, dilakukan pada hipokotil (buah)
B. gymnorhiza. pada fase matang (mature). Hipokotil fase matang dicirikan dengan
perubahan warna kulit dari hijau tua [(umur 77 hari setelah anthesis (HSA)], menjadi
warna hijau-ungu (umur 89 HSA), dan berarkhir dengan warna ungu (umur 107 HSA).
Hasil analisa histokimia menginformasikan bahwa granula pati pada buah B.
gymnorhiza terkonsentrasi pada mesokarp dan endokarp, protein pada auter border
antara mesokarp dan endokarp, lemak pada mesokarp, serat dan tanin pada eksokarp
dan mesokarp. Granula pati terbanyak terdapat pada endokarp hipokotil berwarna
ungu, molekul protein dan globula lemak pada ketiga warna hipokotil jumlahnya relatif
sedikit. komponen selulosa terbesar terdapat pada hipokotil warna ungu, dan
kandungan tannin terbanyak terdapat pada hipokotil warna hijau-ungu
Komponen kimia hasil analisa hipokotil warna hijau, hijau-ungu dan ungu
berturut-turut sebagai berikut: air (62,55; 61,95; dan 61,90%bk), protein (1,61; 1,85;
dan1,91%), lemak (0,37; 0,38; dan 0,19%), abu (1,39; 1,05; dan 1,10%), pati (17,94;
18,43; dan18,45%), amilosa (0,41; 0,40 dan 0,39%), amilopektin (17,53; 18,03; dan
18,06%), serat kasar (2,65; 2,79; dan 2,93%), pektin (0,94; 0,87; dan 0,76% sebagai
asam pektat), tanin (4,49; 4,94; dan 3,54%), dan HCN (16,92; 15,88; dan12,71 ppm).
Kata kunci : analisa histokimia dan kimia, Bruguiera gymnorhiza (L) Lamk, fase
matang
ABSTRACT
Plants of Bruguiera gymnorrhiza (L) Lamk addition to having a variety of
biological functions, hipokotil this plant can also be used as a sources because they
contain high carbohydrate, and as a source of biopharmaceuticals because they
contain secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, phenols, tannins, and
triterpenoids. Based on this, the hypocotyls B. gymnorhiza can be developed as an
alternative food material that has potential as a functional food. As a first step in the
development, the necessary information about histochemistry and chemical analysis.
the presence of some components of the compound in the hypocotile.
Histochemical and chemical analysis performed on hipokotil (fruit) Bruguiera
gymnorhiza (L) Lamk. in mature stage. Hypocotile mature phase is characterized by
changes in skin color from dark green [(age 77 days after anthesis (DAA)], and then
green-purple (age 89 DAA), and ends the color purple (age 107 DAA).
Histochemical analysis results to inform that the starch granules in hypocotile
B. gymnorhiza concentrated on mesocarp and endocarp, protein on auter border
between mesocarp and endocarp, fat globules on mesocarp, fiber and tannins on
eksokarp and mesokarp. Most starch granules contained in hipokotil endocarp purple,
protein molecules and globules of fat in three colors hypokotile relatively few. The
cellulose component contained in hipocotile purple color and tannin content contained
in the most green-purple color hypocotile
The chemical components of the analysis results hypocotile green, green,
purple and purple in a row as follows: water (62.55; 61.95; and 61,90%db), protein
(1,61; 1,85; dan1,91 %), fat (0,37; 0,38; and 0,19%), ash (1,39; 1,05; and 1,10%),
starch (17,94; 18,43; dan18,45 %), amylose (0,41; 0,40 and 0,39%), amylopectin
(17,53; 18,03; and 18,06%), crude fiber (2,65; 2,79; and 2,93%), pectin (0,94; 0,87;
and 0,76% as pektat acid), tannins (4,49; 4,94; and 3,54%) and HCN (16,92; 15,88;
dan12,71 ppm).
Keywords: histochemical and chemical analysis, Bruguiera gymnorhiza (L) Lamk,
mature phase
Refbacks
- There are currently no refbacks.