PEMANFAATAN LIMBAH KEPALA UDANG WINDU ( Penaeus monodon ) UNTUK PEMBUATAN TERASI DENGAN KAJIAN PENAMBAHAN GARAM DAN LAMA FERMENTASI (The use of Penaeus monodon shrimp head waste for Terasi product The study of salt addition and fermentation time)

Ulya Sarofa, Latifah rekapangan, Ria DS

Abstract


ABSTRAK

Terasi adalah produk dari udang, ikan-ikan kecil yang diolah secara fermentasi biasanya digunakan sebagai bahan penyedap untuk masakan. Salah satu bahan tambahan dalam pembuatan terasi adalah garam yang berperan mengontrol pertumbuhan mikroorganisme yang diinginkan dan menghambat mikroorganisme pembusuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi garam ( 15 %, 20 %, 25 % ) dan lama fermentasi ( 10 hari, 14 hari, 18 hari) terhadap kualitas terasi dan menghasilkan terasi yang disukai konsumen.Metode penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) pola faktorial dengan dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi garam ( 15 %, 20 %, 25 % ) serta faktor kedua adalah lama fermentasi ( 10 hari, 14 hari, 18 hari ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik berdasarkan uji organoleptik bau ( 4,2 ) dan warna ( 3,55 ) yaitu pada perlakuan konsentrasi garam 20 % dan lama fermentasi 14 hari. Perlakuan tersebut mempunyai kadar air 29,47 %, kadar protein terlarut 18,24 %, tekstur 5,37 mm/gr.dt, total mikroba 1,97 Log CFU/gr, total asam 1,69 % dan aw 0,70 %.Kata Kunci : Surimi, ikan lele, Sorbitol, Sodium Tripolyphospate.

ABSTRACT

Terasi is a fermentation product from shrimp or small fish and is used as flavoring agent in traditional food. One of ingredient in terasi production is salt which has function as desired microorganism growth controller and decayed microorganism inhibitor.The objective of this research is to study the influence of salt concentration (15 %, 20 %, 25 %) and fermentation time (10, 14, 18 days) on Terasi qualities and to produce acceptable terasi product. This reseach used Factorial Pattern of Completely Randomized Design with two factors and 3 repetitions. The first factor is salt concentration (15%, 20%, 25%) and second factor is fermentation time (10, 14, and 18 days). According to sensory evaluation, the best treatment is terasi from combination 20% of salt and 14 day fermentation time. The product had smell score 4.2, color score 3.55, 29.47% of moisture content, 18.24% of soluble protein content, 5.37 mm/g s of texture score, total microbe 1,97 log CFU/g, total acid 1.69% and aw 0.70.Keywords : Terasi, Penaeus monodo, salt, fermentation time


Full Text: PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Copyright @ 2007 Department of Food Technology Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
______________________________________________________________________

Pusat Publikasi | Teknologi Pangan | Fakultas Teknik (Gedung Giri Reka ) | Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Indonesia

Jln. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya, 60294 Email : jtp@upnjatim.ac.id