IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PROGRAM KELAS PENGANTIN PUSAT PEMBELAJARAN KELUARGA (PUSPAGA) KOTA SURABAYA

Abstract

Peraturan Walikota Surabaya Nomor 79 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kota Surabaya sebagai dasar implementasi kelas calon pengantin Pusat pembelajaran keluraga (Puspaga) untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan landasan spiritual, emosional/psikologis, literasi keuangan dan mewujudkan hak reproduksi sebelum membangun keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Kelas Calon Pengantin Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Dalam Rangka Pencegahan Stunting Di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif untuk mendapatkan gambaran yang jelas implementasi kelas calon pengantin baik dari sisi penanggungjawab, pelaksana, obyek maupun sumber dayanya. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, selanjutnya verifikasi untuk ditarik kesimpulan sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Hasil penelitian berdasarkan teori George C. Edward, bahwa keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh 4 (empat) indikator yaitu 1. Komunikasi antar perangkat daerah, pelaksana, pemangku wilayah dalam impelemtasi Kelas calon pengantin Puspaga telah dilakukan secara intens disetiap mengatasi permasalahan yang muncul namun masih memerlukan penyampaian informasi / sosialisasi yang lebih detail kepada warga/calon pengantin. 2. Sumber daya termasuk ketersediaan informasi, sarana prasarana dan anggaran yang memadai, serta waktu yang tepattelah terpenuhi namun kuantitas sumber daya manusia (staf) masih kurang dalam pelaksanaan kelas calon pengantin Puspaga. 3. Disposisi implementator mempunyai komitmen, kejujuran, sifat demokratis dalam pelaksanaan kelas calon pengantin. 4. Struktur birokrasi berupa standar operasional prosedur yang telah dibuat dan dilaksanakan sangat fleksibel dan penyebaran tugas dan tanggungjawab dalam implementasi kelas calon pengantin juga telah dilaksanakan dengan baik.